JAKARTA - Pemerintah siap memberikan tax holiday kepada industri mesin, khususnya mesin tekstil. Rencananya, keringanan pajak ini akan direalisasikan tahun depan.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, kebutuhan industri tekstil untuk revitalisasi mesin setidaknya sebanyak 500 mesin, untuk itu, menurutnya penguatan sektor hulu diperlukan agar msein-mesin tersebut dapat diproduksi oleh industri dalam negeri.
"Untuk menekan impor mesin tekstil upaya itu akan kami lakukan jika revitalisasi tidak dilakukan," ungkap Hidayat seusai konferensi pers terkait Penjelasan Pemerintah tentang Nota Keuangan dan RAPBN 2013, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (17/8/2012).
Hidayat menyebutkan, selama 35 tahun struktur fundamental industri nasional masih bisa dikatakan belum kuat. Pasalnya, ketika akan melakukan ekspansi dihilir, di bagian hulunya masih lemah.
Pemerintah pun telah mengeluarkan dana sekira USD16 miliar untuk melakukan penguatan di sektor hulu untuk industri petrokimia dan logam dasar. Adapun dari total tersebut, USD6 miliar untuk petrokimia dan USD10 miliar untuk logam dasar.
"Khusus untuk hulu strategis, akhir 2013 jika Posco dan Krakatau Steel berproduksi maka industi di hilir akan disuplai oleh dalam negeri sehingga sekira 80 persen impor bisa dikurangi, sama halnya dengan petrokimia," pungkas MS Hidayat.