Fokus Pemerintah ke Infrastruktur Raih Apresiasi

JAKARTA - Alokasi anggaran pembangunan infrastruktur dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan. Kondisi ini diharapkan mendongkrak pembangunan nasional hingga pelosok daerah.

"Selama tiga tahun berturut-turut selalu ada kenaikan bidang infrastruktur. RAPBN 2013 yang hampir  Rp 200 triliun kali ini adalah harapan baru untuk kemajuan pembangunan insfrastruktur yang selama ini menjadi hambatan kemajuan perekonomian nasional," cetus Ketua Fraksi PKB DPR RI Marwan Ja'far di Jakarta.

Harapan cerah itu terlihat dari alokasi anggaran infrastruktur pada 2012 ini yang naik menjadi Rp 161,47 triliun.  Realisasinya sebesar Rp 99,37 triliun.  Angka ini juga jauh lebih tinggi ketimbang realisasi anggaran infrastruktur tahun 2011 yang sebesar Rp 125,62 triliun.
Salah satu hal yang menarik untuk dikritisi, sekaligus di apresiasi adalah anggaran infrastruktur untuk Kementerian PU dialokasikan sebesar Rp 69,1 triliun pada 2012.

Anggaran tersebut ternyata diprioritaskan untuk pembangunan infratsruktur bagi kawasan yang mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. "Walaupun kenaikan tidak signifikan, tapi political will dari pemerintah dalam hal peningkatan infrastruktur perlu kita apresiasi," ujar anggota Komisi V DPR ini.

Dia juga turut menyoroti anggaran untuk Kementerian Perhubungan sebesar Rp 31,4 triliun. Dana ini diprioritaskan untuk pembangunan 15 bandar udara baru, terminal baru yang lebih memadai serta kereta listrik termasuk kereta api ekonomi yang dimodifikasi. Pemakaian lainnya untuk kapal perintis dan penumpang serta 161 dermaga penyeberangan.

"Saya juga mengapresiasi dan mendukung penuh salah satu isi pidato Presiden menyangkut RAPBN 2013. Tujuannya bagus karena menggenjot pembangunan infrastruktur,"ungkap Marwan.

(Widi Agustian)