Padat Tempat Usaha, Tarif Parkir Naik 200%

Rizkie Fauzian, Jurnalis
Kamis 23 Agustus 2012 14:35 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

BOGOR - Surya Kencana merupakan salah satu wilayah di Bogor yang dijadikan sebagai wisata kuliner. Banyaknya pertokoan serta dagangan kaki lima menjadikan tempat tersebut banyak dipadati oleh penikmat wisata kuliner.

Dengan kepadatan tersebut, hal ini justru dijadikan sebagai alasan naiknya harga tarif parkir. Pasalnya, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor resmi memahalkan tarif parkir di ruas jalan tersebut. Alasannya, karena ruas jalan itu merupakan titik rawan macet.

Tarifnya naik 200 persen, dari Rp1.000 menjadi Rp3.000. Itu karena Perda No 4 Tahun 2011 tentang Kenaikan Retribusi sudah disahkan DPRD Kota Bogor. Sehingga, agenda pemberlakuan kenaikan tarif itu dipercepat.

"Kami berlakukan tarif parkir baru sekaligus sosialisasi, karena kenaikan tarif telah ditetapkan. Dan, sekarang tinggal penerapannya di lapangan," kata Kasi Perparkiran DLLAJ Kota Bogor Turino Djunaedi.

Turino menambahkan, para petugas DLLAJ sibuk memasang spanduk pengumuman pemberlakuan tarif parkir baru di sepanjang ruas Suryakencana hingga perempatan Gang Aut. "Spanduk tersebut sekaligus pemberitahuan dari DLLAJ, agar masyarakat bisa memakluminya," tambahnya.  

Seharusnya pemberlakuan tarif baru dilaksanakan setelah Lebaran, tepatnya pada September mendatang. Namun karena Perda telah disahkan dan kondisi jalur rawan macet, mau tak mau aturan harus diterapkan.

"Kami siap melaksanakan aturan tersebut sambil berjalan karena masyarakat pasti ada yang pro dan kontra. Padahal, sudah selayaknya tarif parkir di titik rawan macet naik. Khususnya diberlakukan kepada kendaraan yang parkir ganda," ungkapnya.

Menurut juru parkir yang bertugas di Suryakencana, Maman (70) mengaku akan melaksanakan instruksi itu. "Kenaikan ini pasti ada yang setuju dan tidak, tinggal bagaimana saya menjelaskannyakan karena sudah ada spanduk, jadi bukan mengada-ngada," pungkasnya. 

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya