JAKARTA - Melemahnya industri pertambangan ikut menenggelamkan bisnis PT United Tractors Tbk (UNTR).
Dalam risetnya, Bahana Securities menjelaskan, pada Juli, penjualan alat berat merek Komatsu oleh perseroan mengalami penurunan terbesar sejak 2010. Penjualan alat perseroan mengalami penurunan sebesar 20 persen secara bulanan, dan secara tahunan turun sampai 45 persen.
Sepanjang tujuh bulan pertama tahun 2012, penjualan alat berat perseroan mencapai 4.633 atau turun sembilan persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Berbeda dari bisnis alat berat, bisnis kontraktor penambangan perseroan melalui PT Pamapersada Nusantara mengalami peningkatan.
Pada Juli terjadi penambahan batu bara sebesar 8,3 juta ton atau meningkat 3,8 persen yoy. Sementara untuk beban pada Juni mencapai 73,8 turun atau 4,2 persen secara yoy. Sehingga, untuk periode tujuh bulan pertama 2012, overbouden removal 73,8 juta ton.
Adapun produksi Multi Prima Mineral (PMM) mengalami penurunan sebesar enam persen (mom) dan 28 persen (yoy). Sementara PT Tuah Turangga Agung, produksinya mengalami peningkatan kami naik 27 persen (mom) dan 505 persen (yoy).
(Widi Agustian)