Dahlan: Boros Itu Temannya Setan

Gina Nur Maftuhah, Jurnalis
Sabtu 01 September 2012 13:54 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA -  PT Arun LNG diperkirakan akan menyelesaikan ekploitasi gas alam pada 2014. Namun, nasib aset PT. Arun sampai saat ini belum ditentukan. Pasalnya, aset pabrik gas Arun dikhawatirkan hanya menjadi besi tua.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan, untuk memasok kekurangan Gas di Medan. Maka pemerintah memutuskan untuk membangun receiving terminal (terminal gas) di sana.

"Kemudian saya berfikir, bahwa di Aceh sudah ada fasilitas lengkap di Arun. Untuk apa belanja triliunan (membangun terminal gas), kalau sudah ada di Arun. Bukankah Boros itu Temannya Setan," ungkap Dahlan seperi dituturkan Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kementerian BUMN, Faisal Halimi, dalam pesan singkatnya di Jakarta, sabtu (1/9/2012).

Menurutnya, penggunaan LNG Arun sebagai terminal gas sudah mendapatkan persetujuan para menteri, bahkan dia mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai ini merupakan ide yang bagus. "Namun, (terminal) yang di Medan dipindahkan ke Lampung," katanya.

Dia mengatakan, dengan dibangunnya termibal ini, maka dapat menghidupkan kembali Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT Kertas Kraft Aceh. Sehingga pasokan listrik untuk Aceh dan Sumatera Utara akan terpenuhi.

Sakadar informasi, fasilitas kilang LNG Arun tidak terpakai setelah masa beroperasinya berakhir pada 2014. LNG Arun, dulunya merupakan pemasok gas ke LNG Bontang.

Reaktifasi Arun LNG Plant menjadi terminal regasifikasi merupakan suatu pendayagunaan aset Negara. Memakai aset kilang LNG PT Arun sebagai terminal gas sangat menguntungkan negara Rp6,3 triliun daripada membangun terminal gas di lepas pantai Belawan Sumatera Utara.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya