JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan kembali melakukan impor beras. Impor beras dilakukan lantaran anomali cuaca yang tengah terjadi dalam beberapa bulan terakhir, membuat pasokan pangan Indonesia terganggu.
Hal ini tentu saja menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pernah mengatakan bahwa tidak akan ada impor beras dalam waktu dekat, namun kemarin Gita menyebutkan akan kembali mengimpor beras.
Pengamat Ekonomi dari Ec-Think Telisa Feliyanti menilai pemerintah tidak konsisten dengan keputusannya yang pernah mengatakan bahwa sementara tidak akan ada impor beras.
"Ya berarti perencanaan pemerintah kurang baik. Harusnya sebelum melemparkan suatu pernyataan harusnya dikaji matang dulu. Sehingga kalau sudah begini masayarakat akan menilai pemerintah tidak konsisten," ungkap Telisa saat dihubungi Okezone, Sabtu (1/9/2012).
Menurut Telisa, impor beras yang akan dilakukan Kementerian Perdagangan diperkirakan untuk memenuhi target peningkatan produksi pangan, sehingga untuk mengantisipasinya pemerintah akan mengimpor beras.
Target surplus beras 10 juta ton yang sering digembar-gemborkan Kementerian Perdagangan dirasa sebagai salah satu alasan mengapa dalam waktu dekat Kementerian Perdagangan akan mengimpor beras dengan alasan antisipasi anomali cuaca. "Kalaupun alasan cuaca seharusnya itu bisa diantisipasi dari awal tahun dulu," tukas Telisa.
(Martin Bagya Kertiyasa)