Triwulan III-2012, Sektor Hotel-Restoran di Solo Melambat

Bramantyo, Jurnalis
Senin 01 Oktober 2012 16:28 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

SOLO - Sektor perdagangan, hotel, dan restoran di wilayah eks karesidenan Surakarta pada triwulan III-2012 diperkirakan akan melambat. Hal tersebut lantaran belum bersinerginya pergelaran event-event yang digelar oleh pemerintah kota.

Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Suryono mengatkan, seharusnya sinergi tersebut dilakukan dengan promosi atau paket-paket wisata yang ditawarkan oleh hotel-hotel.

Dari segi perdagangan, penjualan listrik segmen rumah tangga oleh PLN Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta pada Juli dan Agustus 2012 tumbuh 8,79 persen (year on year/yoy), sedikit lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 9,01 persen (yoy).

"Data penjualan listrik segmen rumah tangga mengindikasikan aktivitas konsumsi oleh konsumen rumah tangga terutama konsumsi terhadap barang-barang elektronik, sehingga perkembangannya dapat digunakan untuk mengetahui permintaan terhadap barang-barang elektronik," katanya kepada Okezone, saat dikonfirmasi terkait analisa perkembangan sektor utama daerah, di Solo, Jawa Tengah, Senin (1/10/2012).

Dia melanjutkan, penjualan listrik segmen bisnis oleh PLN Surakarta pada Juli dan Agustus 2012 tumbuh 22,50 persen (yoy), sedikit lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 22,95 persen (yoy).

Data penjualan listrik segmen bisnis mengindikasikan penggunaan listrik oleh kalangan hotel, restoran dan perkantoran. Sehingga perkembangan dapat mengindikasikan geliat usaha di subsektor hotel dan restoran.

Berbagai event yang digelar di kota Solo seperti Solo Internasional Performing Arts (SIPA) dan Solo Batik Carnival (SBC), menurut Suryono, belum mampu mendongkrak okupansi hotel.

"Event-event yang digelar di Solo waktunya belum tersistematis. Kalender event musti disusun jauh-jauh hari, agar pelaku pariwisata bias membuat paket untuk dipromosikan dan dijual. Karena promosi dibutuhkan waktu yang cukup lama," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya