Pefindo Waspadai Aturan Suku Bunga BI

JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengkhawatirkan akan peraturan baru dan tingkat suku bunga pada tahun depan. Pasalnya dengan adanya wacana pengurangan subsidi BBM yang akan berdampak pada tingkat suku bunga.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pemeringkat Pefindo Salyadi Saputra adanya wacana pengurangan subsidi BBM ini akan berdampak pada tingkat suku bunga, dengan suku bunga yang tinggi maka akan mempengaruhi demand obligasi.
 
"Saat ini permintaan atas obligasi yang cukup tinggi, menunjukkan likuiditas yang juga cukup bagus. Namun obligasi Syariah atau Sukuk dinilai masih jauh lebih rendah tingkat likuiditasnya,"katanya di Jakarta, Selasa (2/10/2012).

Salyadi menambahkan bahwa permintaan sukuk dinilai masih cukup rendah sehingga tingkat suku bunga yang ditawarkan juga cukup tinggi. Selain itu pemerintah harus memberikan insentif bagi investor, seperti yang dilakukan pemerintah Malaysia.
 
“Dengan pemberian insentif dari pemerintah, ini bisa menarik para investor membeli sukuk, sehingga likuiditas sukuk pun bisa meningkat karena demand sukuk yang juga meningkat,” tambah dia.