AirAsia Janji Terus Kepakkan Sayap di Indonesia

JAKARTA - Presiden Direktur AirAsia Indonesia Dharmadi mengaku perusahaannya akan terus mengembangkan bisnis meskipun tidak jadi mengakuisisi Batavia Air. AirAsia pun mengklaim akan terus menambah pesawatnya dari 2013 mendatang.

"Kami menargetkan lebih dari tiga kali lipat pertumbuhan jumlah pesawat dalam kurun waktu lima tahun mendatang untuk mengakomodasi pertumbuhan penumpang sebesar 24 persen untuk pasar domestik dan 28 persen untuk pasar internasional. Kami akan terus memperkuat jaringan kami dengan menambah lebih banyak stasiun penghubung (hub) dan mengembangkan layanan kami ke bagian timur Indonesia," ujar Dharmadi dalam siaran persnya, Senin (15/10/2012).

Dalam usaha untuk terus menjadi yang terdepan, lanjut Dharmadi, AirAsia Indonesia juga akan meningkatkan sistem distribusi dan penjualan, menyediakan layanan yang berbeda sekaligus mengimplementasikan strategi harga yang dinamis. 

"Semua pihak telah bekerja dengan keras untuk mewujudkan transaksi ini. Namun yang paling utama untuk kedua maskapai penerbangan adalah terus menyediakan layanan dan pilihan yang terbaik untuk para pengguna jasa transportasi udara di Indonesia. Perjanjian kerjasama kami akan dapat mendukung hal tersebut," tambah Managing Director Batavia Air Alice Tansari.

Perjanjian baru antara pihak-pihak terkait, dijelaskan Alice, telah disusun ulang dan akan lebih memfokuskan pada kerjasama di dalam penanganan operasional di darat, distribusi, dan sistem inventaris.

"Kerjasama terpisah untuk pelatihan penerbangan dalam ruang kelas, fixed-wing, serta fasilitas pelatihan simulasi untuk membantu meningkatkan kemampuan para pilot di Indonesia akan segera diluncurkan oleh Batavia Air dan AirAsia Indonesia," jelas Alice.

Perjanjian kerjasama baru ini diharapkan akan dapat memberikan kontribusi dan manfaat pada usaha AirAsia Indonesia dan Batavia seperti yang diharapkan dari rencana akuisisi Grup Metro Batavia oleh AirAsia dan Fersindo. Semua pihak berkomitmen penuh untuk memastikan kolaborasi yang baru ini akan berjalan sesuai dengan peraturan persaingan usaha yang berlaku.

"Kedua maskapai penerbangan akan terus beroperasi secara normal. Mempercepat peningkatan jumlah pesawat juga akan tetap menjadi prioritas bagi AirAsia," tandas dia. (gna)

(Rani Hardjanti)