MEDAN - Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) memfasilitasi penyelenggaraan seminar dan eksibisi produk pangan. Dalam pameran tersebut mendatangkan pengusaha makanan dan minuman, distributor, pengusaha ritel, sekolah kuliner, produsen roti hingga industri perhotelan di AS.
Rangkaian kegitan yang digelar selama dua hari sejak Selasa 16 Oktober ini ditujukan guna mempertemukan antara produsen pangan di Sumut dan pengelola pangan di AS dalam rangka peningkatan kerjasama dagang dan investasi, sesuai dengan program kementerian komprehensif AS.
Konsul AS untuk wilayah Sumatera Kathryn Crockart mengatakan, dengan dipertemukannya produsen, distributor dan agen produk pangan bersama pebisnis pangan di AS, diharapkan para produsen di Indonesia, dapat melihat potensi produk pangan yang dapat di ekspor ke negeri adi daya itu.
Sementara bagi pengusaha AS, gelaran ini ditujukan untuk dapat mengenal potensi pangan yang ada di Indonesia, baik untuk kepentingan investasi maupun kepentingan sumber daya penghasil bahan baku produk pangan yang diolah di AS.
"Tujuan dari acara ini, agar potensi pasar produk pangan dan minuman di Amerika dapat diketahui oleh industri pangan di Medan. Sekaligus juga mempromosikan kerjasama dagang dan investasi untuk salah satu fokus dari kementrian komperhensif Amerika, dan kerjasama pangan Indonesia. Kita sajikan makanan-makan khas dari Amerika, yang kita padukan dengan dengan citarasa timur. Bukan hanya untuk dikenal, tapi juga untuk dirasakan. Acara ini melibatkan banyak badan pangan AS, seperti U.S Dry Pea dan Lentil Council, U S Dry Bean Council, US Meat Export Federation, Poultry, Egg Export Council," jelasnya pada Okezone, Rabu (17/10/2012).
Kathryn berharap, dengan adanya kegiatan ini, ke depan baik industri pangan Sumatera Utara maupun Amerika dapat saling mempengaruhi, dan saling memanfaatkan pangsa pasar produk pangan yang ada. Diharapkan pula muncul inovasi produk pangan yang memadukan antara potensi lokal dan AS sendiri.
"Indonesia dan AS punya banyak sekali budaya kuliner, inovasi dengan memadukan kedua kekhasan masing-masing, akan sangat baik untuk Indonesia maupun AS," pungkasnya.