JAKARTA - CEO PT Prima Jaya Informatika, Tonny Djayalaksana, dituding  sebagai sosok yang bermasalah sejak berupaya menuntut Telkomsel pailit. Dia juga  dikatakan memiliki skenario memailitkan banyak perusahaan.
 
"Ada indikasi Tonny Djajalaksana ini adalah sosok yang bermasalah.  Dia terlibat dalam perkara korupsi Bachtiar Chamsyah," ungkap Ketua DPR Marzuki Ali melalui pesan singkatnya, di Jakarta, Rabu (30/10/2012).
 
Perlu diketahui, nama Tonny kerap dikaitkan dalam kasus korupsi yang  melibatkan mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah. Bachtiar, didakwa melakukan  korupsi dengan cara memerintahkan atau mengarahkan Kuasa Pengguna Anggaran  (KPA), dan Pimpinan Bagian Proyek (Pimbagpro) untuk memenangkan pihak tertentu  dalam pengadaan mesin jahit, sapi potong, dan kain sarung.
 
Salah satu pihak yang tercantum dalam dakwaan sebagai penerima  keuntungan dari pengadaan mesin jahit, sapi potong, dan kain sarung itu adalah  Tonny dengan keuntungan Rp1.554.214.400.
 
Selain itu, Tonny juga pernah tercatat bermaslah di Indramayu pada  2006. Kasusnya adalah dugaan penyimpangan dana Rp2,4 miliar di PD Bumi Wiralodra  Indramayu atau BWI-Gate. Saat itu, Tonny memakai nama PT Atmadira Karya (AK)  untuk menggarap proyek. Tonny pun menjadi terdakwa di PN Indramayu pada 18  Desember 2007.
 
Menanggapi hal itu, Anggota DPR Komisi XI Edwin Kawilarang juga  memantau reputasi Tonny yang terkenal negatif di dunia bisnis. Menurutnya ada  mafia hukum yang ikut mempailitkan PT Telkomsel.
 
Edwin menilai, putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang mengabulkan gugatan PT  Prima Jaya Informatika yang mempailitkan Telkomsel tidak berdasar. Jika dilihat  dari sisi hukum, maka pailit tersebut tidak tepat ditujukan pada  Telkomsel.
(Martin Bagya Kertiyasa)