Banyak Kasus Migas yang Tak Kunjung Selesai

Rizkie Fauzian, Jurnalis
Sabtu 17 November 2012 14:32 WIB
Ilustrasi. (Foto: Runi Sari/Okezone)
Share :

JAKARTA - Permasalahan tentang perminyakan yang dialami Indonesia ternyata sudah terjadi sejak lama, hanya saja dalam penanganan kasus tersebut, tidaklah memperoleh hasil yang baik. Kasus yang terjadi pada BP Migas dianggap semakin membuat ketidakpastian industri migas di Indonesia.

Menurut Pengamat Geopolitik Perminyakan, Dirgo D Purbo, ada terdapat masalah dalam konteks geopolitik perminyakan yang dihadapi Indonesia. Kasus terdahulu, yaitu pencaplokan minyak Ambalat oleh Malaysia, pencemaran minyak dari perusahaan Australia dan Thailand yang terjadi dan mencemarkan laut Timor. Hingga saat ini kasus tersebut tidak ada kejelasannya dan tidak ada ujungnya.

"Selain itu tentang kuranganya suplai BBM di beberapa daerah, karena distribusi tidak lancar, lalu pencurian minyak mentah, ini sesuatu yang menurut saya sudah masuk kategori subfersif, karena kalau di negara lain ini mengancam keamanan nasional. Karena minyak kan hajat hidup banyak orang," katanya di Jakarta, Sabtu (17/11/2012).

Kurangnya penanganan bencana eksplorasi, Lapindo misalnya sampai sekarang masih kontroversial, ditambah lagi sekarang adanya semburan baru di Gresik. Faktor lainnya adanya kecenderungan kenaikan harga minyak dunia, ditengah ketidakpastian kita menghadapi industri migas dalam negeri, serta adanya ketegangan politik di Timur Tengah dan masuknya musim dingin otomatis akan menggiring harga minyak makin tinggi.

"Ini yang harus diantisipasi karena konteksnya kepada APBN. Kita harus segera memperbaikinya karena ini berbicara tentang kedaulatan dan keamanan negara kita. Kan kita tidak mau wilayah kita dicaplok kembali," jelasnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya