JAKARTA - Pemerintah menyebut, bila kuota BBM subsidi ditambah, masih ada penyalahgunaan penggunaan. Hal ini membuat pemerintah sedih.
"Kalau kita mengatakan kita gelontorin (BBM subsidi) berapa pun juga kekurangan sama saja. Kita membiarkan orang-oranng yang menyalahgunakan. Itu sama saja kita tidak mendidik orang-orang yang punya Mercy, BMW menggunakan BBM bersubsidi," ujar Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, di CEO Forum, Jakarta, Rabu (28/11/2012).
Meskipun demikian, Hatta mengatakan, persetujuan penambahan kuota ini atas persetujuan DPR dan pemerintah. "Kalau DPR enggak setuju enggak jalan barang itu sebab ini UU dalam APBN," ujar Hatta.
Hatta meyakinkan bahwa anggota DPR dapat memahami kurangnya kuota BBM subsidi ini.
"Coba kita berhemat dulu, nanti kalau tidak cukup kita bisa tetap minta Pertamina untuk menyalurkan, Toh selisih harinya tidak banyak juga. Kan diprediksi tanggal 22 Desember habis, tinggal satu minggu," jelas Hatta.
Dia juga menambahkan, dirinya sangat sedih kalau menggelontorkan kuota BBM subsidi tetapi tidak sesuai penyalurannya. "Cuma yang saya sedih tetap saja penyimpangan terjadi," pungkasnya.