Karyawan Huawei Gelar Aksi Demo Nasional

Widi Agustian, Jurnalis
Jum'at 30 November 2012 15:18 WIB
Ilustrasi: Demo buruh. (Foto: M Luthfi/Okezone)
Share :

JAKARTA - Serikat pekerja PT Huawei Tech Investment (Sehati) melakukan aksi mogok kerja dan menggelar demo pada 29-30 November 2012. Aksi ini pun dilakukan secara nasional.

"Aksi damai mogok kerja berskala nasional dilaksanakan di seluruh daerah-daerah di Indonesia," kata Ketua Umum Komisariat Fnikeuba Sehati Heru Waskito Krisnamurti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/11/2012).

Dia menjelaskan, aksi ini sesuai dengan Kepmenakertrans Nomor: Kep.232/MEN/2003 Pasal 2, Pasal 3 a dan Pasal 4 dan sesuai pasal 137 UU No.13 tahun 2003 yang berbunyi "Mogok kerja sebagai hak dasar pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh dilakukan secara sah, tertib dan dari sebagai akibat gagalnya perundingan".

Sebelumnya, puluhan pekerja PT Huawei Indonesia yang berasal dari berbagai wilayah berunjuk rasa menuntut penghapusan outsourcing. Sebelum aksi unjuk rasa tersebut beberapa karyawan sempat mendapatkan ancaman berupa pemecatan dari supervisor.

"Sebelum aksi unjuk rasa ini dilakukan, beberapa karyawan sempat mendapatkan intimidasi berupa pemecatan dari supervisor kami, kami punya bukti intimidasi tersebut, dan akan kami laporkan," ungkap Kabit Internal "Sehati" Dedi Adriansyah, kemarin.

Dalam aksi tersebut, ada beberapa tuntutan yang diminta oleh karyawan, salah satunya adalah penghapusan sistem outsourcing, tenaga kerja asing, pelevelan, dan beberapa tuntutan lainnya. Sedangkan sistem pelevelan Huawei dinilai kurang jelas, sistem tersebut di tentukan oleh HR, namun cara penilaian HR dinilai tidak objektif.

Lebih lanjut, Dedi juga menjelaskan ada beberapa tuntutan lain yaitu, SOP perusahaan tidak jelas, inti kerja tidak jelas, home basing juga tidak jelas, basis di Jakarta dipindahkan ke Jawa, selain itu masalah kenaikan gaji.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya