JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM berencana melakukan ekspansi pembiayaan dan pengembangan UMKM di Pekanbaru. PNM optimistas mencapai penyaluran pembiayaan ke sektor usaha mikro kecil (UMK) melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) mencapai Rp3,3 triliun.
"Pekanbaru memiliki potensi sumber daya alam yang besar, khususnya perkebunan, ini mendorong sektor UMKM di daerah terus tumbuh dan berkembang. Kita menargetkan pembiayaan tumbuh minimal 25 persen per tahun," kata Presiden Direktur PNM Parman Nataatmadja, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (16/12/2012).
PNM Cabang Pekanbaru tercatat hingga akhir November 2012 telah menyalurkan pembiayaan mikro melalui ULaMM sebesar Rp164 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 3.273 orang. Pertumbuhan tersebut juga diiringi capaian kualitas pembiayaan yang baik.
Hal ini tercermin dari tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) di PNM Cabang Pekanbaru di bawah dua persen. Hal itu disebabkan jasa pembiayaan PNM dikombinasikan dengan adanya program pelatihan dan pengembangan kapasitas usaha (PKU) kepada nasabahnya.
"Hal ini menunjukkan selain prospek pertumbuhan yang tinggi, potensi sektor usaha mikro masih sangat besar. Karena itu, pada tahun depan kita akan membuka beberapa kantor unit baru di wilayah ini," jelasnya.
Parman menambahkan, langkah ekspansi di Pekanbaru ini merupakan bagian dari rencana PNM yang akan menambah sebanyak 100 unit baru pada tahun depan. Ini untuk memperkuat penetrasi jaringan layanan PNM di seluruh Indonesia.
Saat ini, PNM memiliki jaringan sebanyak 580 Kantor Pelayanan yang terdiri dari 477 Unit ULaMM, 22 Kantor Cabang, lima cabang pembantu, dan 76 klaster dengan sebaran jangkauan di 2.247 Kecamatan di 22 provinsi seluruh Indonesia. Secara akumulatif, sejak diluncurkannya ULaMM pada 2008 hingga saat ini PNM telah menyalurkan pembiayaan ke nasabah UMKM sebesar Rp 6,9 triliun.