JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapat anggaran Rp10,1 triliun untuk 2013. Dana tersebut akan diguynakan untuk membiayai program kelistrikan.
Direktur Jenderal Ketenaga Listrikan (Dirjen) Jarman mengatakan, dana Rp10,1 triliun akan digunakan untuk pemasangan listrik di daerah yang saat ini belum teraliri listrik yang rencananya akan menghabiskan dana Rp3,5 triliun.
"Rp3,5 triliun untuk listrik desa," kata Jarman, saat Penyerahan DIPA 2013, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (17/12/2012).
Jarma menambahkan, sisa dari dana Rp10,1 triliun yang sudah digunakan untuk mengaliri listrik ke desa, yaitu sebesar Rp6,5 triliun akan digunakan untuk pengadaan dan pemeliharaan fasillitas kelistrikan. "Sisanya untuk gardu dan transmisi dan distribusi," ungkap Jarman.
Menurut Jarman, untuk listrik desa saat ini cukup baik, permasalahn hanya terdapat pada pemasangan transmisi dan gardu yang agak sulit dilakukan, karena terganjal masalah pembebasan tanah.
"Menyangkut beberapa. Pembahasan tanah kan suka lama ya. Seperti itu duitnya ada kalau tanah belum bebas kan tidak bisa bangun," jelas Jarman.
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mendapat Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) terbanyak pada Tahun anggaran 2013 yaitu mencapai 39 DIPA.
Sebelumnya, Menteri ESDM mengatakan alokasi anggaran (pagu Definitif) sebesar Rp18,08 triliun untuk tahun anggaran 2013. Angka tersebut naik 18,98 persen dari alokasi anggaran 2012 sebesar Rp15,80 triliun. Sebanyak 66,7 persen dari alokasi anggaran 2013 merupakan belanja modal yang digunakan terutama untuk pembangunan infrastruktur listrik dalam rangka peningkatan rasio elektrifikasi dan pelayanan infrastruktur ketenaga listrikan.
"Anggaran ESDM Rp18 triliun, sebagian besar Untuk PLN, tolong dirjen listrik dan PLN jaga itu, cepat lakukan. Harus baik dan aman," tutup Jero.
(Widi Agustian)