LONDON - Nat Rothschild diimbau untuk tidak perlu "ikut campur" untuk mengikuti pemungutan suara dalam rencana merestrukturisasi kembali perusahaan batu bara yang terdaftar dan dibentuk Indonesia-Inggris, Bumi Plc.
Hal tersebut disampaikan CEO Bumi Plc Nick von Schirnding, seperti dikutip dari Foxx Business, Selasa (25/12/2012). Nick sendiri baru menjabat sebagai CEO pada 13 Desember lalu menggantikan posisi Nalin Rathod yang mundur di hari yang sama.
Seperti dilaporkan dari Sunday Telegraph, sang CEO pun percaya bila para investor lain maupun pendiri Bumi Plc yang tak lain adalah Rothschild, tidak perlu terlibat dalam pertempuran tersebut sehingga tidak perlu mengambil suara atas kepemilikan Bumi Plc.
"Menurut pandangan pribadi saya, bahwa tidak ada satupun dari pemegang saham maupun pendiri yang harus memilih ataupun mengizinkan para pemegang saham independen untuk memilih. Karena menurut saya itu yang paling adil untuk menjadi jujur," tutur Nick von Schirnding.
Namun demikian, Schirnding mengatakan tidak dapat berkomentar lebih banyak terhadap pendapat tersebut. Tetapi dirinya meyakinkan kepada para pendiri maupun pemegang saham Bumi Plc akan memberikan bukti adanya kemajuan dalam kasus tersebut.
"Saya telah mengatakan hal ini berulang kali kepada pemegang saham pendiri, 'beri kontrol untuk mendapatkan nilai lebih', karena pada akhirnya ini adalah tentang itu semua," ungkapnya.
Seperti diketahui, Beberapa investor independen kakap di Bumi Plc mengaku bersedia untuk mendukung proposal alternatif dari Nat Rothschild untuk merestrukturisasi perusahan tambang batu bara itu. Termasuk mendukung right issue sebesar USD270 juta (167 juta poundsterling).
Dewan direksi Bumi Plc pada pekan lalu diketahui menolak proposal awal, namun salah satu dari pemegang saham independen terbesar mengatakan bahwa Rothschild telah memberikan tawaran yang lebih baik.
"Ini bukan dukungan carte blanche. Tim manajemen Rothschild harus tepat. Tapi semua itu dalam pertimbangan. Maka kita mendukung dia dan akan mendukung right issue," tutur investor tersebut kepada The Sunday Telegraph, seperti dilansir dari Telegraph.
Hal tersebut sangat dipahami mengingat kebutuhan dana untuk perusahaan tambang ini begitu kuat yakni mencapai USD350 juta, meskipun usulan hanya diuraikan USD270 juta. Diketahui, keluarga Bakrie yang memiliki saham sebesar 23,7 persen ini telah mengajukan proposal alternatif. Rothschild pun berencana tidak akan mengumpulkan dukungan.
Pengambilalihan Panel tersebut akan memutuskan apakah Direktur non-Eksekutif Rosan Roeslani, dan keluarga Bakrie, yang bersama-sama memiliki saham sebesar 43,5 persen secara ekonomi dan 27,4 persen untuk suara, terpaksa harus mengurangi saham pilihannya.