JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) berencana menggunakan dana hasil initial public offering (IPO) untuk modal kerja, belanja modal dan refinancing utangnya.
Selain itu, untuk refinancing, perseroan berencana menerbitkan Convertible Bond (CB) senilai USD37 juta.
Direktur Utama BBRM Loa Siong Bun mengatakan CB tersebut dibagi menjadi dua, yaitu CB I sekira USD17 juta dan CB II sekira USD20 juta. Untuk CB I sebesar 30 persen berasal dari IPO sedangkan 40 persen dikonversi ke saham, sedangkan untuk CB II semuanya untuk saham.
"Kita akan refinancing dengan menerbitkan CB I dan CB II jumlahnya masing-masing USD20 juta dan USD17 juta," jelasnya, usai konferensi pers, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/1/2013).
Saat ditanyakan prospek sahamnya di perdagangan bursa, perseroan mengatakan bahwa percaya diri sahamnya akan naik, namun semua tetap kembali ke pasar.
"Saham kan bisa naik dan turun, semua tergantung ke pasar, kami percaya diri, terutama melihat kondisi perekonomian Indonesia sekarang ini," jelasnya.
Sebagai informasi, perseroan memperoleh dana dari hasil IPO sebesar Rp138 miliar. Dana tersebut sebanyak 42 persen akan digunakan untuk pembelian kapal, sedangkan 51 persen akan digunakan untuk melakukan pembayaran 30 persen dari nilai pokok obligasi konversi I yang diterbitkan perseroan.
(Widi Agustian)