Dibayangi Defisit, RI Harus Fokus ke Sektor Industri Unggulan

Rezkiana Nisaputra, Jurnalis
Rabu 09 Januari 2013 12:30 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kementerian Perindustrian memberikan data neraca perdagangan lima tahun terakhir yang memburuk, khususnya di bidang industri.

Defisit neraca perdagangan selama lima tahun terakhir ini mengalami pemburukan terhadap sektor perindustrian Indonesia, di 2008 defisit Indonesia menginjak angka minus USD3,451 juta.

Kemudian pada 2009 senilai USD1,037 juta, di 2009 senilai USD3,100 juta, serta di 2011 di angka USD3,910 juta, dan terakhir di 2012 menginjak angka USD21,505 juta.

Direktur Kerja Sama Industri Internasional Zone I dan Multilateral Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan, dari angka neraca tersebut terlihat lima tahun belakangan ini kita mengalami pemburukan, terlebih lagi di akhir 2012 yang memasuki angka minus USD21,505 juta.

Sementara itu, di 2009 defisit sempat menurun di angka USD1,037 juta, tapi di tahun berikutnya defisit kembali naik hingga di 2012.

"Perlu dimaknai sektor unggulan apa lagi yang dimiliki Indonesia untuk saat ini dalam rangka liberalisasi ke depannya", ujar Harjanto, dalam diskusi di kantor Kadin, Jakarta, Rabu (9/1/2013).

Indonesia harus bisa mengurangi defisit untuk ke depannya, karena kalau tiap tahun defisit selalu naik, itu akan berdampak buruk untuk perdagangan di masa depan khususnya di bidang industri.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya