JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan setiap perekonomian Indonesia hendak berlari kencang, selalu ada yang mengerem yang disebabkan karena tungkainya yang lemah yaitu CAD (Current Account Deficit)/defisit transaksi berjalan. Salah satu penyebab utama masalah CAD tersebut adalah sisi produktifitas dan daya saing, Indonesia masih lemah karena kualitas sumber daya yang masih rendah dan infrastruktur yang kurang memadai.
Penyebab yang lainnya yaitu birokrasi yang tidak sederhana dan efisien Hal ini diukur dari ICOR (Incremental Capital Output Ratio) Indonesia yang nilainya 6 lebih. Artinya untuk menghasilkan 1 output dibutuhkan capital sebanyak 6 kali lipat sehingga menambah biaya bagi produsen.
Baca Juga: Presiden Jokowi Targetkan Defisit Transaksi Berjalan Selesai dalam 3 Tahun
Penyebabnya antara lain karena sumber daya manusia yang tidak mendukung, jalur logistik yang tidak optimal dan proses perizinan yang rumit. Sementara negara maju levelnya di bawah 3. Artinya untuk barang yang sama, biaya yang dikeluarkan dua kali lebih mahal bila diproduksi di Indonesia.
Oleh karena itu kita tidak boleh bekerja secara rutin dan business as usual. Presiden Joko Widodo ingin melakukan transformasi melalui perbaikan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur/konektivitas. Hal ini dilakukan dengan antara lain fokus belanja pada peningkatan sektor SDM seperti pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan.