Harga Naik, Kuota BBM Dijamin Tak Jebol

Pebrianto Eko Wicaksono, Jurnalis
Selasa 15 Januari 2013 19:47 WIB
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
Share :

JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk tahun ini sebesar 46,01 juta kiloliter (kl) tidak akan jebol. Hal ini akan terjadi jika pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, dengan menaikkan harga BBM bersubsidi, maka akan menekan penggunaan BBM bersubsidi sehingga penggunaan berkurang.

"Kalau harga naik, enggak jebol, kan ada yang berhemat. Saya enggak tahu, ada hitungan sendiri. Yang biasanya boros, jadi berkurang," kata Andy, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa (15/1/2013).

Andy menambahkan, meski sudah menggunakan perangkat informatika (IT) kuota BBM pasti akan jebol jika pemerintah tidak menaikkan harga BBM bersubsidi, namun bisa mengurangi angka jebolnya.

"Pembatasan misalnya ada sistem tertutup, ada IT, bisa ditahan, kalau yang kemarin sampai 1,5 jutaan kl kan," ungkap Andy.

Sebelumnya, pemerintah dan pihak DPR telah menyetujui kuota BBM bersubsidi pada tahun depan sebanyak 46 juta kl. Tetapi, kuota tersebut diperkirakan akan jebol lagi karena konsumsi BBM tahun depan hanya akan bertambah 800 ribu kl dibandingkan konsumsi tahun ini.

Mantan Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini mengatakan walaupun tahun depan ada program-program menghemat konsumsi BBM subsidi seperti kenaikan harga, penghematan kendaraan dinas dan konversi BBM ke BBG juga pasti akan jebol.

"Itu pun kalau tahun ini 44 juta kl. Kalau tahun ini sudah 45,2 juta kl, jelas tahun depan 46 juta kl tidak mungkin (cukup)," tutup Rudi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya