Gelombang Tinggi Mereda, Harga Ikan di Medan Tetap Tinggi

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Senin 21 Januari 2013 20:33 WIB
Ilustrasi. (Foto: okezone)
Share :

MEDAN - Gelombang setinggi dua meter di perairan Pantai Barat Sumatera Utara telah membuat harga jual ikan di Medan melambung tinggi. Harga ikan bahkan sempat naik lebih dari 50 persen sejak awal pekan lalu.

Namun saat gelombang laut mulai mereda awal pekan ini, harga jual ikan laut di sejumlah pasar di Medan, masih bertahan tinggi. Belum ada tanda-tanda penurunan harga untuk hampir seluruh jenis ikan laut yang diperdagangkan. Bahkan kenaikan harga ikan laut, telah mendongkrak penjualan harga ikan air tawar yang juga ikut naik seiring tingginya permintaan ikan oleh masyarakat Medan.

Pantuan Okezone di sejumlah pasar di Medan, hampir seluruh jenis ikan laut saat ini masih bertahan cukup tinggi. Ikan tongkol sisik dijual dengan harga mencapai Rp25 ribu-Rp.30 ribu per kilogram (kg). Padahal di kondisi normal, harganya hanya berkisar Rp18 ribu-Rp20 ribu. Begitu pula dengan Ikan Kembung, yang bertahan di harga Rp25 ribu-Rp28 ribu per-kg, Ikan Dencis Rp24 ribu-Rp27 ribu per-kg. Sementara untuk jenis lainnya, naik dengan kisaran 30-50 persen dari harga normal.

Pedagang ikan di Pusat Pasar Medan, Reno (24) mengatakan, masih bertahan tingginya harga jual ikan laut ini didorong oleh ketersediaan ikan yang belum stabil. Meski diakui pasokan ikan sudah mulai masuk dari pelelangan di Belawan, namun jumlahnya masih sedikit. Para pedagang masih harus berebut untuk mendapatkannya. Kondisi ini diakui akan berubah dalam beberapa hari ke depan, itu pun jika gelombang tak kembali meninggi.

"Masih tinggi memang, lebih mahal pun dari beberapa hari lalu. Kalau kemarin memang nyaris kosong, kalau sekarang ada, tapi enggak banyak. Justru ini yang makin buat harga tinggi, karena masyarakat yang mengetahui ikan mulai ada, berbondong-bondong ke pasar. Akhirnya permintaan pun banyak. Kalau beberapa hari ini cuaca udah bagus, kemungkinan akan normal. Ya mudah-mudahan saja lah," ujarnya.

Kondisi serupa diakui Rosmawati (31), pedagang ikan di Pasar Sore Padang Bulan Medan. Ia mengaku, harga jual ikan laut masih cukup tinggi, karena ketimpangan pasokan dengan permintaan masyarakat. Namun ia tak menampak, tetap tingginya harga jual ikan, akibat aksi spekulasi yang dilakukan sejumlah pemasok, yang telah sempat mendatangkan ikan dari daerah lain.

"Masih mahal, enggak usahkan ikan laut, ikan tawar pun belum turun. Tapi memang pasokan udah lumayan dibandingkan kemarin. Kemarin karena ikan kosong, beberapa pemasok kan memang mendatangkan ikan dari Aceh dan Sumatera Barat, ada kemungkinan harga masih tinggi, karena mereka mau menghabiskan pasokan itu, beberapa hari ini pun turunnya itu," katanya.

Sementara itu, tekong kapal ikan yang sehari-hari beroperasi di perairan Barat Sumatera, Zainal (42) membenarkan mulai turunnya gelombang laut di perairan pantai Barat Sumatera. Namun diakuinya, belum seluruh nelayan memutuskan untuk kembali melaut, karena takut kembali memburuknya cuaca. Kapal-kapal ikan yang saat gelombang tinggi lalu sempat bersembunyi di sejumlah pulau terluar pun diakui belum kembali ke darat, sehingga pasokan ikan belum maksimal.

"Sudah ada yang melaut, tapi baru dipinggir-pinggir. Ada pula yang masih menunggu sambil memperbaiki kapal atau jaring. Jadi enggak banyak hasilnya. Yang udah dilaut pun belum berani pulang karena takut. Sementara masih sembunyi dulu di pulau. Kalau dua hari ini cuaca bertahan bagus, kemungkinan semua akan kembali ke darat dulu. Di situ kemungkinan pasokan akan membanjiri pasar, sehingga harga pun kemungkinan akan anjlok. Itu juga yang mendasari kenapa mereka bertahan di pulau," cetusnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya