Dolar AS Masih Jadi Primadona, Rupiah Ditaksir Melemah

Rizkie Fauzian, Jurnalis
Kamis 31 Januari 2013 07:40 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

 JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih di teritori negatif cenderung terkonsolidasi. Hal tersebut karena pelaku pasar menunggu laporan data PDB AS dan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
 
Menurut Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, pelaku pasar mengharapkan dalam pertemuan FOMC dapat mengekspektasikan belum ada yang berubah dari arah kebijakan The Fed yang masih akan mempertahankan kebijakan moneter longgarnya.
 
"Pergerakan rupiah juga mendapat tekanan dari faktor eksternal, karena perlambatan ekonomi AS. Untuk PDB AS, diprediksi hanya naik 1,1 persen dari kuartal sebelumnya 3,1 persen," jelas dia di Jakarta, Kamis (31/1/2013).
 
Menurutnya, data tersebut akan mempengaruhi data non-farm payroll AS yang di proyeksi melemah, beberapa menilai bahwa jika PDB AS dirilis di bawah 1 persen, akan memperkuat USD seiring naiknya permintaan mata uang save haven.
 
"selain itu, banyaknya spekulasi di pasar offshore Singapura membuat Rupiah juga mendapat tekanan negatif dari aksi tersebut," kata Reza.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya