JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak berniat merevisi target perusahaan yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO) meskipun beberapa perusahaan BUMN membatalkan rencana IPO. Menteri BUMN sendiri mengatakan bahwa pihaknya pesimistis BUMN yang akan IPO tahun ini.
Menurut Direktur Utama BEI Ito Warsito jumlah perusahaan BUMN saat ini ada 141 perusahaan, dari jumlah tersebut yang baru IPO ada 18 perusahaan, itu artinya masih ada sekira 107 perusahaan BUMN yang belum IPO.
"Perusahaan BUMN yang belum IPO-kan masih banyak, jangan hanya karena dua perusahaan BUMN tidak jadi maka pesimistis tidak ada yang IPO, jangan hanya fokus pada dua perusahaan tersebut karena masih banyak perusahaan BUMN lain, namun itu semua tergantung bagaimana fokus BUMN saja," jelasnya, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Lebih lanjut menurutnya, bahwa BEI tidak akan kecewa bila tidak ada BUMN yang IPO tahun ini, karena BEI akan tetap berjalan meski tanpa BUMN. Namun menurutnya, IPO perusahaan BUMN adalah untuk kepentingan nasional Indonesia bukan BEI saja.
"Kita lihat beberapa perusahaan BUMN yang meningkat setelah IPO seperti, PGN, BMRI, SMGR mereka semakin meningkat, itu cermin kalau BUMN ingin lebih baik bisa IPO, selain itu IPO mendorong perolehan modal untuk ekspansi perusahaan tersebut," jelasnya.
(Widi Agustian)