JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami kenaikan penjualan tipis di 2012 menjadi Rp10,41 triliun. Di 2011 lalu sebesar Rp10,38 triliun.
Dikutip dari siaran pers yang diterbitkan perseroan, emiten yang bergerak di bidang pertambangan ini mencatat penurunan penjualan meski dalam tiga bulan terakhir di 2012 lalu, produksinya naik.
Volume produksi feronikel dan bijih nikel Antam di kuartal IV-2012 di 5.085 ton nikel (tni) dan 3.252.762 wet metrik ton (wmt). Sementara produksi emas dan peraknya mencapai 682 kg dan 5.099 kg.
Meskipun begitu, penjualan perusahaan pelat merah ini mengalami penurunan dalam empat bulan terakhir di 2012. Penjualan emas turun dari 2.150 kg di 2011 menjadi 2.085 kg di 2012. Penjualan perak juga merosot menjadi 5.812 kg di kuartal IV dari sebelumnya 6.619 kg. Penurunan penjualan di dua komoditas utama Antam ini tidak mampu menutupi kenaikan penjualan feronikel, bauksit dan batubara perseroan yang mengalami kenaikan.
Saat ini, dijelaskan perseroan, Antam masih mengerjakan beberapa proyek seperti konstruksi proyek CGA Tayan mencapai 86 persen pada akhir 2012 lalu dan mulai dilakukan commissioning di kuartal pertama tahun ini.
"Selain itu, Antam juga meningkatkan kepemilikan saham di Nusa Halmahera Minerals yang mengoperasikan tambang emas Gosowong menjadi 25 persen dan menandatangani kontrak EPC pembangunan PLTU Pomalla senilai USD150 juta," ungkap perseroan, Jumat (1/2/2013).