Indonesia Jajaki Pasar CPO Nigeria

MEDAN - Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) mengaku tengah menjajaki peningkatan ekspor minyak sawit mentah (CPO) ke Nigeria. Penjajakan ini dilakukan mengingat potensi pasar yang terbilang cukup besar di negara benua Afrika itu, mencapai dua juta ton per tahun.

Selama ini DMSI mengaku pasar Nigeria memang telah ada, namun belum tergarap secara maksimal. Karena keraguan pengusaha untuk berdagang di negara yang juga tengah memproduksi CPO itu.

“Kita sudah bertemu dengan pengusaha Nigeria di Kota Abuja Nigeria pada Februari lalu. Dari pertemuan itu kita melihat, jika negara tersebut tengah membutuhkan cukup banyak CPO, karena meski sebagai negara produsen CPO, produksi mereka belum cukup mampu untuk menutupi kebutuhan dalam negerinya,” jelas Ketua DMSI Derom Bangun, di Medan, Rabu (27/2/2013).

Derom menambahkan, di samping kebutuhan yang cukup besar, pertumbuhan industri pengguna CPO di Nigeria kini juga tengah tumbuh signifikan. Sehingga potensi pasar yang ada saat ini masih sangat berpeluang untuk tumbuh. Apalagi Nigeria juga mengalami keterbatasan lahan, untuk melakukan ekspansi tanam.

“Sekarang kebutuhan mereka sekira 10 juta ton per tahun. Dengan adanya industri di sana, kami pikir tingkat kebutuhan itu masih akan dapat tumbuh 10 persen lagi. Sementara mereka, hanya mampu memproduksi sekira 850 ribu ton. Dan ekspor kita yang baru sekira 3.000-an ton berpeluang besar untuk ditingkatkan,” pungkasnya.

(Widi Agustian)