Khawatir Cabai Terganggu Hujan, Petani Panen Lebih Awal

Agus Ismanto, Jurnalis
Jum'at 05 April 2013 18:40 WIB
Share :

GRESIK - Agar tak merugi, para petani cabai di sentra penghasil cabai di Gresik, Jawa Timur terpaksa memanen tanaman cabainya lebih awal dari jadwal semestinya. Kondisi cuaca tidak menentu membuat petani tidak bisa menikmati keuntungan karena tanaman cabainya membusuk.
 
Meski buah cabainya masih berwarna hijau para petani nekat memetik buah cabainya. Langkah ini dilakukan agar petani tak mengalami kerugian yang lebih besar.

Kondisi cuaca tidak menentu diduga menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan buah cabai. Petani mengatakan, tidak bisa menikmati ketuntungan meskipun harga cabai melambung menembus angka Rp30 ribu rupiah per kilogram (kg).

Guyuran air hujan, membuat buah cabai yang semula berwarna hijau mendadak berubah menjadi kering dan buahnya membusuk, jika tidak dipanan lebih awal maka kerugian menjadi lebih besar karena buah cabai busuk jika diguyur hujan.

"Cabai-cabai ini harus dipanen dini agar tidak merugi. Hujan bisa menggangu hasil panen cabai," ujar Kholifah, salah seorang petani cabai di Gresik, Jawa Timur, Jumat (5/4/2013).

Sedikitnya lima hektare areal tanaman cabai di sentra penghasil cabai di Desa Kertosono Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik memilih panen lebih awal. (wan)

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya