Gita: Kayu Indonesia Masih Menarik

Rezkiana Nisaputra, Jurnalis
Selasa 09 April 2013 13:59 WIB
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
Share :

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag), mencatat saat ini permintaan kayu dari Indonesia mengalami penurunan, sementara harganya terus merangkak naik. Sepanjang 10 tahun terakhir, ekspor kayu Indonesia ke Uni Eropa mengalami penurunan signifikan, dari 18 persen menjadi hanya 14 persen.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, penurunan tersebut bukan karena menurunnya kualitas kayu asal Indonesia. Namun, dikarenakan adanya diversifikasi pasar di luar Uni Eropa.

"Bukan mereka tidak tertarik lagi sama kita, dan bukan karena kita enggak melihat mereka menarik lagi," kata Gita usai peluncuran Trade Service Programme di Le Meridien, Jakarta, Selasa (9/4/2013).
 
Lebih lanjut Gita menambahkan, harga kayu yang semakin tinggi dinilai sangat wajar. Pasalnya, untuk standarisasi lingkungan hidup di Eropa, saat ini lebih besar. Dia berharap, untuk para pengusaha hasil hutan, lebih memiliki semangat yang kuat.

"Demand side telah menunjukkan kepekaan pada lingkungan. Pastinya ini akan tercermin pada harga di mana para pengusaha bisa berkomunikasi batin," jelas Gita.

Gita menyayangkan, sepanjang tahun lalu dari sektor komoditas nonagrikultur telah ditemukan 650 komoditas yang melanggar aturan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L). "Kerjasama Indonesia dan Uni Eropa ini secara makro tercermin dalam CEPA," katanya.

Selain itu, dia menuturkan, sekalipun ada penurunan pada tarif namun tidak hanya memanfaatkan dari sisi perdagangan saja, tapi harus ada nilai investasi yang masuk ke Indonesia. "Tidak hanya berdagang saja, namun harus ada investasinya juga," tutup Gita.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya