JAKARTA - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diproyeksikan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Indeks akan berada pada kisaran support-resistance 4.904-4.943.
"Para investor juga menyambut positif dipertahankannya BI Rate pada level 5,75 persen, selain itu BI juga optimistis tekanan inflasi akan menurun," ujar Research Analyst Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, di Jakarta, Jumat (12/4/2013).
Selain itu, sentimen lain yang turut mempengaruhi adalah pidato The Fed dalam FOMC, yang mengungkapkan akan terus melakukan stimulus sebesar USD85 miliar per bulan setidaknya hingga akhir 2013 sampai pasar tenaga kerja mengalami pemulihan.
"Di sisi lain, Bank Sentral Eropa akan terus menjaga suku bunga rendah, dan terus menyuntikkan likuiditas di perbankan Eropa serta pinjaman dana bantuan untuk Portugal dan Irlandia, juga akan diperpanjang hingga tujuh tahun sampai kedua negara tersebut bisa secara mandiri, meminjam dana dari kreditor Internasional," ungkapnya.
IHSG kemarin ditutup menguat signifikan didorong oleh sentimen positif dari bursa regional. Beberapa di antaranya bahkan menguat di atas 1 persen, seperti yang terjadi pada indeks S&P 500, Nasdaq, FTSE.
Penguatan ini didorong oleh impor China yang tumbuh 14 persen, rencana stimulus Jepang, dan optimisme akan laporan keuangan Kuartal I-2013. Kuatnya ekonomi China terlihat dari permintaan barang impor Maret yang tumbuh 14 persen. Gubernur Bank Jepang akan melakukan segala langkah untuk mencapai inflasi sebesar 2 persen yang ditargetkan tercapai dalam kurun waktu dua tahun.
(Martin Bagya Kertiyasa)