JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengakui saat ini pihaknya tengah menyiapkan dana untuk mengakuisisi tower operator telekomunikasi.
Presiden Direktur TBIG Herman Setya Budi menuturkan, jika memang ada yang akan menjual tower telekomunikasi, TBIG mengaku siap untuk membelinya. Setelah itu, nantinya akan dijual kembali sebagai tower bersama.
"Untuk dana capex (belanja modal) tahun ini, kita tidak bisa sebutkan angkanya. Prinsipnya, secara keuangan kita sudah siap," ujar Herman usai acara RUPST TBIG Tower Bersama di Ritz Carlton, Jakarta (17/4/2013).
Herman mengungkapkan, kesiapan perusahaan dari segi keuangan, perseroan masih memiliki dana dari penerbitan obligasi yang sudah diterbitkan sebelumnya sebesar USD300 juta dan kas internal perseroan. "Kami masih ada dana dari obligasi tersebut dan ada beberapa program perusahaan untuk pinjaman ke bank," tukasnya.
Sebagai informasi, anak usaha TBIG yaitu TBG Global Pte Ltd telah menetapkan tingkat kupon bunga 4,6 persen untuk penawaran perdana surat utang sebesar USD300 juta. Adapun surat utang tersebut akan terdaftar di bursa efek Singapura.
Perseroan juga akan menawarkan surat utang tersebut di pasar Amerika Serikat yang dikhususkan untuk pembeli instistusi. Sementara itu, hingga 31 Desember 2012, TBIG telah memiliki dan mengoperasikan 8.439 sites dengan 13.708 penyewaan.