Kerajinan UMKM Banyak Dibidik Negara Asing

SOLO – Kerajinan nasional produk usaha kecil dan menengah (UMKM) memiliki daya saing tersendiri yang tidak dimiliki kompetitor negara lain. Sehingga, produk UMKM ini berpeluang besar bisa bersaing di pasar mancanegara.           

"Kerajinan yang dihasilkan merupakan produk berbasis budaya, sehingga banyak diminati buyer mancanegara," ungkap Asisten Deputi Urusan Ekspor Impor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Bonar Hutahuruk kepada wartawan, usai acara Temu Konsultasi Ekspor dan Pemasaran Produk Kriya, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/4/2013).

Bonar mengatakan bahwa kerajinan UMKM local cenderung bertumpu pada unsur-unsur etnik, dan memiliki kreativitas lokal yang menampilkan produk berbasis budaya dalam setiap garapannya.

Potensi itu, menurut Bonar, menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk memperbesar pasar di sejumlah Negara tujuan ekspor. Hanya saja, yang perlu mendapat perhatian adalah peningkatan teknik pengemasan produk.

"Pengemasan produk seringkali kurang mendapat perhatian dari kalangan perajin UMKM. Padahal pengemasan juga menjadi salah satu faktor yang mendukung ketertarikan buyer asing terhadap produk yang ditawarkan," jelasnya.

Terkait dengan pengembangan pasar mancanegara, Asisten Deputi Urusan Ekspor Impor mengatakan bahwa pemerintah telah siap memfasilitasi promosi melalui pameran di berbagai negara. Diantaranya seperti akomodasi hingga fasilitas lainnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)