JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengakui niatannya untuk ikut serta dalam pembangunan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS). Pasalnya proyek pembangunan JSS itu akan digunakan dengan sistem jalan tol.
Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman mengatakan bahwa untuk proyek JSS, pihaknya hanya ingin mengirim tenaga ahli untuk membantu dalam proses pembangunan proyek JSS.
"Ini sumbangan kita kepada pemerintah dengan menyumbang tenaga ahli yang tentunya memiliki pengalaman yang baik," ujar Adityawarman saat paparan publimk di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (29/4/2013).
Adityawarman mengungkapkan, belum pastinya mengikuti proyek JSS dikarenakan besarnya biaya investasi untuk proyek JSS, yakni hampir Rp200 triliun.
Jasa Marga ingin mengirim tenaga ahli untuk membantu dalam pembangunan JSS. "Kita akan ukur lagi masuk atau tidak, investasinya besar sekali hampir Rp200 triliun." tuturnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pengamat Ekonomi Ryan Kiryanto menyebut, proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) adalah Pekerjaan Rumah (PR) besar Hatta Rajasa. Presiden SBY mengangkat Hatta sebagai Plt Menteri Keuangan.
"Itu (JSS) jadi PR Pak Hatta sekarang untuk selesaikan karena sudah masuk dalam MP3EI maka harus dituntaskan," ungkap Ryan dalam pesan singkat kepada Okezone.
Ryan menyebut, secara aturan, rangkap jabatan antara Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan yang dilakukan Hatta tidak menyalahi aturan karena sudah dilihat dari segi hukum dan ketatanegaraan. (wan)
(Widi Agustian)