Rupiah Masih Tertekan Penurunan Outlook RI

Rizkie Fauzian, Jurnalis
Senin 06 Mei 2013 07:27 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mengikuti laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah. Rupiah diperkirakan akan mendapat tekanan, setelah bank sentral India menurunkan suku bunga dari 7,50 persen ke 7,25 persen.

Menurut Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, penurunan ini dipersepsikan akan diikuti oleh bank sentral Asia Pasifik lainnya, dan tidak tertutup kemungkinan oleh Bank Indonesia (BI) yang minimal akan tetap mempertahankan Bi rate di level saat ini 5,75 persen.

"Masih adanya imbas penurunan proyeksi peringkat utang Indonesia oleh S&P membuat laju rupiah sulit untuk bangkit," kata dia di Jakarta, Senin (6/5/2013).

Menurutnya, sentimen negatif lainnya yang mempengaruhi perdagangan hari ini adalah ekspektasi kenaikan nonfarm payrolls, dan penurunan unemployment rate AS.

"Selain itu, komentar dari Presiden Eropan Central Bank (ECB) Maro Draghi yang menunjukkan kemungkinan adanya pemberlakuan tingkat suku negatif untuk bunga deposito menjadi sentimen tambahan," imbuh dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya