PADANG - Dalam bulan ini taksi Blue Bird akan beroperasi ke Sumatera Barat, rencananya taksi tersebut akan launching pada 21 Mei mendatang, untuk operasi pertama kalinya sebanyak 50 unit akan dioperasikan hari itu juga.
"Selebihnya akan menyusul, surat izin dari Dinas Perhubungan Provinsi sudah keluar, STNK dan operasionalnya juga sudah selesai, semuanya sekarang tinggal operasi lagi ," kata Kepala Dinas Perhubungan Kominfo Mudrika pada wartawan di kantor Disperhub Kominfo Sumbar, Jalan Raden Saleh, Padang, Jumat (10/5/2013).
Menurutnya penambahan taksi ini lantaran 17 perusahaan taksi tidak sanggup memenuhi kuota sebanyak 1550 taksi. "Realitanya perusahaan taksi itu hanya sanggup memenuhi satu perusahaan ada dua, tiga, 10 sampai 20 saja, total jumlah taksi yang tersedia saat itu 1.105 pada tahun 2004," katanya.
Hingga tahun 2012 sesuai Pergub 2004 dimana perusahan taksi harus meremajakan kendaraan setelah tujuh tahun ternyata pemilik perusahaan ini tidak melakukan hal itu, sehingga mencabut izinnya maka yang tersisa tinggal 12 perusahan.
"Pada tahun ini mengingat peluang masih ada taksi Blue Bird menawarkan untuk beroperasi di Padang, karena kuota kita belum mencukupi maka kita memberikan izin, nanti ini juga akan dibicarakan dengan pemilik taksi lainnya dari Organda," terangnya.
Selain pemenuhan kuota aspek lain sehingga diizinkan taksi Blue Bird ini beroperasi, sejak pasca gempa 2009 banyak hotel berdiri, dan itu menandakan bahwa banyak wisatawan yang datang ke Sumatera Barat. "Dari hasil pehitungan sampai akhir tahun 2012 ini ada 3.000 kamar yang bertambah, itu artinya kungjungan ke Sumatera Barat meningkat," katanya.
Mudrika juga mengatakan saat ini taksi yang ada di Sumatera Barat sudah tidak lagi memiliki kenyamanan, seperti tidak ada argo taksi, tidak memiliki AC, sopir merokok dalam taksi ini yang membuat tidak nyaman penumpang.
"Ini bukan berarti penumpang yang tidak ada sehingga taksi sering ngetem, tapi karena kenyaman ditaksi itu tidak ada. Dengan adanya taksi Blue Bird ini maka ini menjadi stimulant taksi lain untuk meningkatkan pelayanannya, tentu harganya akan beda dengan taksi lain, mungkin akan lebih tinggi," ujarnya.
Kemudian kata Mudrika, taksi Blue Bird ini juga telah sepakat untuk melakukan peremajaan taksi kalau sudah beroperasi lima tahun, tidak seperti taksi yang ada saat ini sudah berusia 9 tahun keatas.
"Sopir taksi Blue Bird ini diambil dari Padang dan Sumatera Barat, saat ini mereka membutuhkan 75 orang sopir namun yang baru memenuhi peryaratan baru 30 orang. Sopir taksi ini juga memiliki seragam dan tidak boleh bertato," katanya.
Kemudian taksi ini tidak hanya beropersi di Kota Padang, tapi bisa kabupaten dan kota lainnya yang ada di Sumbar, namun itu tergantung permintaan dan kebutuhannya. (wan)
(Widi Agustian)