Dahlan Turunkan Tim Investigasi Selidiki Kelangkaan Gas

Endang Gunawan, Jurnalis
Jum'at 17 Mei 2013 18:35 WIB
Menteri BUMN Dahlan Iskan
Share :

BOGOR - Menteri BUMN Dahlan Iskan akan menurunkan tim investigasi yang akan mencari tahu penyebab kelangkaan elpiji dibeberapa daerah.

Di samping itu, Mantan Dirut PLN itu juga menginstruksikan Pertamina untuk segera mengambil langkah-langkah pencegahan terjadinya kelangkaan gas.

"Akan ada tim investigasi yang akan menyelidiki kelangkaan ini, Pertamina juga harus mencari langkah-langkah antisipasi kelangkaan gas." ujar Dahlan usai menemui guru paud di Bogor, Jumat (17/5/2013).

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melalui Vice President Corporate Communication Ali Mundakir mengatakan, saat ini pasokan gas elpiji 3 kg berada dalam kondisi normal dan tidak ada kendala yang menyebabkan kelangkaan gas elpiji 3 kg.

"Dari sisi pasokan normal kalau tidak ada gangguan cuaca seperti Desember, dan awal Januari kita mengalami gangguan cuaca," kata Ali.

Ali menuturkan, berdasarkan pantauan Pertamina di beberapa daerah, bahkan pasokan gas elpiji 3 kg melebihi kuota normal. Karenanya dia mengatakan tidak ada bukti adanya kelangkaan pada gas elpiji 3 kg.

"Dari hasil pantauan di beberapa daerah pasokan lebih dari normal, itu di atas 100 persen dari kuota, seharusnya tidak terjadi kelangkaan," tutur Ali.

Menurut dia, jika memang terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg di sejumlah daerah, diperkirakan karena kecurangan oknum agen-agen penjual gas. "Ya kalau terjadi kelangkaan, kemungkinan itu dari agennya yang tidak menyalurkan," tambah dia.

Ali meminta kepada masyarakat untuk besama-sama mengawasi pendistribusian gas elpiji dan jika menemukan penyimpangan diminta untuk melaporkan kepada pihak Pertamina.

"Sistem pengawasan kita ke agen yang rawan adalah di sini (pengecer), banyak kawan-kawan yang menghubungi akan ada kenaikan harga. Jadi 3 kg ini jadi langka, jadi kalau ada informasi seperti ini kita akan laporkan kita akan segera kroscek," pungkas Ali. (wan)

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya