JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan rasio elektrifikasi di 2014 mencapai 81,4 persen meningkat 2,1 persen dari target di 2013 yang sebesar 79,3 persen.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman menjelaskan, target rasio elektrifikasi ini didorong dari telah efektifnya sejumlah mega proyek percepatan program pembangkit listrik di dalam negeri.
"Rasio elektrifikasi kita terus meningkat tiap tahunnya. Tercatat di 2011 kita sudah mencapai 72,95 persen, di 2012 76,56 persen, dan di 2012 79,3 persen," ujar Jarman, kepada wartawan di DPR, Jakarta, Kamis (23/5/2013).
Dia menambahkan, alasan kurang optimalnya rasio elektrifkasi di dalam negeri, lantaran masih belum dimaksimalkannya potensi sumber energi di sejumlah daerah yang belum tersentuh listrik.
"Di samping itu permasalahan infrastruktur serta hambatan memperoleh lahan juga menjadi daftar panjang dalam mengoptimalkan ketersedian energi di seluruh wilayah," jelasnya.
Meski belum dioptimalkan secara nasional, Jarman menyebut masih ada sejumlah daerah yang kini belum menikmati listrik secara signifikan. Contohnya saja di daerah Papua bagian timur, rasio elektrifikasinya hanya mencapai 50,20 persen.
"Papua masih kecil. Namun yang di Papua Barat sudah mencapai 71,49 persen. Dengan mengoptimalkan program percepatan ini diperkirakan dapat menambah rasio elektrifikasi di tahun mendatang," paparnya. (wan)
(Widi Agustian)