CENGKARENG - Persaingan dalam industri penerbangan murah (low cost carrier/lcc) memaksa PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) turut serta. Namun, Garuda bersaing lewat anak usahanya Citilink.
Direktur Utama CT Corp Chairul Tanjung mengatakan, Citilink tidak seperti Garuda yang bermain dalam sektor penerbangan premium. Dia mengatakan, saat ini persaingan dalam penerbangan murah sangat tinggi, lantaran pangsa pasar yang semakin besar.
"Angkutan udara adalah angkutan udara paling efektif, dan tidak bisa tidak, harus dikembangkan, dengan ekonomi maju," kata Chairul Tanjung di Hanggar Garuda, Cengkareng, kemarin.
CT menjelaskan, dengan adanya keinginan masyarakat berpindah dari satu daerah ke daerah lain, baik untuk urusan bisnis atau silaturahmi akan menjadi peluang yang besar. "Problemnya untuk hadapi peluang yang besar itu semua ingin masuk, disinilah terjadi persaingan antara maskapai," jelasnya.
Menurut dia, Chairul mengatakan Garuda mempunyai keunggulan yakni maskapai yang paling tua dan paling berpengalaman, serta infrastruktur yang memadai. Akan tetapi dalam persaingan Garuda tidak boleh lengah. "Kalau lengah pemain baru akan ambil pasarnya," tambahnya.
Dia mengatakan, Garuda saat ini sudah mempunyai dua segmen yang sangat baik. "Menurut saya cukup tepat garuda bagi dua segmen, premium dan low cost. Premium di garuda, low cost di Citilink," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)