"Tak Cukup Cuma Cinta Produk Lokal"

Dina Mirayanti Hutauruk, Jurnalis
Rabu 29 Mei 2013 12:03 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyatakan bahwa pelaku usaha UKM harus dapat membuat masyarakat Indonesia menjadi loyal terhadap produk-produk Indonesia. Usaha ini bertujuan untuk menghadapi tantangan ASEAN Economic 2015.

Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan mengatakan, harus ada kualitas produk yang membanggakan dan mampu bersaing dengan produk global, guna membuat konsumen atau masyarakat lokal loyal terhadap produk Indonesia.

"Kita tidak cukup mencintai produk, namun loyal terhadap produk lokal, tapi mendapatkan kualitas, dengan begitu, konsumen tersebut akan menjadi loyal," kata Syarifuddin, saat seminar bertajuk "Strategi, Peluang Tantangan Bagi UMKM dalam Mengahadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015", di Smesco Tower, Jakarta, Rabu (29/5/2013).

Syarifuddin menjelaskan, Kemenkop juga memberi restu kepada para UKM yang berkeinginan untuk berekspansi ke luar negeri. Namun, dengan berekspansi, pelaku usaha UKM diimbau agar tidak lupa untuk menjaga kualitas produk, sehingga konsumen dapat merasa bangga akan kualitas produk tersebut.

"Saya mempersilakan untuk bersaing di pasar global, namun saya ingin mengingattkan harus tetap menjaga nilai tambah dari produk kita, dalam melakukan ekspansi kita harus pelihara kualitas produk kita, sehingga konsumen percaya dengan produk yang kita bawa,” terangnya.

Selain itu, menurut Syarifuddin, dengan kebijakan-kebijakan yang yang telah diterbitkan Kemenkop, akan membuat stimulasi yang baik bagi para pelaku UKM. Di mana UKM mampu membangun distribusi channeling yang terstruktur dengan baik, yang memberi kemudahan dalam melakukan usahanya.

Maka dari itu, Menkop berharap pada ASEAN Economic 2015 mendatang, pengusaha Indonesia banyak yang mengalami kesuksesan, dan kualitas UKM mampu bersaing dengan pasar global. Karena, bukan hanya sebagai tantangan, ASEAN Economic 2015 juga dipandang sebagai peluang bagi para palaku usaha di Indonesia.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya