JAKARTA - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) banting harga sahamnya yakni dengan cara memecah nilai nominal saham (stock split). Perseroan akan memecah nominal sahamnya dengan rasio 1:100.
Presiden Direktur BATA, Muhammad Imran Malik mengatakan, hal tersebut guna meningkatkan likuiditas perdagangan sahamnya dan memperbanyak jumlah sahamnya di pasar modal.
"Saham BATA kami harap bisa likuid di pasar dan dapat terjangkau oleh investor retail untuk nantinya," ujar Imran usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di Hotel Crown Jakarta, Jumat (14/6/2013).
RUPSLB kali ini pemegang saham setuju untuk melakukan stock split guna meningkatkan likuiditas saham BATA di pasar. "Pemegang saham setuju dengan adanya stock split. Setelah RUPSLB hari ini disetujui, kami akan lapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah itu, kita realisasikan stock split ini," tukasnya.
Adapun harga saham BATA pada hari ini terlihat tidak bergerak sama sekali atau tidak ada transaksi, dengan di level Rp85 ribu per saham. Jika menggunakan patokan harga tersebut, maka harga saham BATA setelah stock split akan berada di level Rp850 per saham yakni dengan nilai nominal yang tadinya Rp1.000 per saham, menjadi Rp10 per saham.
(Widi Agustian)