JAKARTA - Pengusaha Chairul Tanjung (CT) telah mengambil alih atas perusahaan televisi berbayar PT Indonusa Telemedia (TelkomVision) dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Direktur Konsumer Telkom Sukardi Silalahi mengungkapkan, hal tersebut karena anak perusahaan dari Telkom tersebut selama ini tidak pernah meraih keuntungan dalam penjualannya alias rugi.
"TelkomVision memang sudah rugi selama 16 tahun atau sejak berdirinya TelkomVision, kalau sudah rugi yah harusnya memang dijual," ujar Sukardi kepada Okezone di Rumah Alumni ITB Jakarta, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6/2013).
Dia menegaskan, permasalahan tersebut di luar tanggung jawabnya, karena menurutnya perusahaan televisi berbayar tersebut adalah sepenuhnya tanggung jawab dari induk perusahaan yakni Telkom.
"Saya tidak hafal ruginya berapa, saya juga kurang tahu persis kerugiannya seperti apa, karena kan ada manajemen TelkomVision yang lebih tahu dan secara angka pun mungkin mereka yang lebih tahu, kalau kenapa ruginya saya tidak tahu," ucapnya.
Dia mengatakan, diakuisisinya TelkomVision oleh pihak CT, dikarenakan CT menawarkan dengan harga yang terbaik. Karena, menurutnya TelkomVision memang ingin melepas karena kesesuaian tawaran dari pihak CT.
"Karena dia penawar tertinggi, jauh di bawahnya. Saya lupa berapa persis penawarannya, tapi tawarannya jauh lebih tinggi," katanya.
Kemudian, dia tidak tahu menahu mengenai peresmian pengambilan alih perusahaan TelkomVision. "Posisinya saya tidak tahu sudah resmi atau belum, karena saya tidak mengikuti proses seperti itu," imbuhnya.
(Widi Agustian)