JAKARTA - PT PLN (Persero) menyatakan, penggunaan listrik dibandingkan BBM akan lebih menghemat. Tetapi, harga mobil listrik memang mahal.
"Untuk mobil listrik akan lebih hemat karena harga listrik lebih murah, namun mobil listrik memang mahal, tapi itu bisa dikurangi," ungkap Direktur Utama PLN, Nur Pamudji di kantor Ditjen EBTKE, Jakarta, Senin (15/7/2013).
Nur menjelaskan, harga mobil listrik bisa murah apabila persediaan batrei pengisian mobil listrik disiapkan oleh perusahaan lain. Pasalnya harga mobil listrik 50 persen itu mahal di baterainya.
"Bisa, harga paling mahal itu di batrei, nanti dileasingkan saja seperti tabung gas (elpiji) yang disediakan Pertamina. Jadi yang penyediaan baterainya oleh perusahaan lain, PLN hanya menyediakan listriknya saja," ucap Nur.
Seperti mobil listrik keluaran Volkswagen yang resmi merilis harga terbaru dari mobil listrik Volkswagen e-up. Rencananya, model baru ini akan diperkenalkan di ajang automotif Frankfurt Motor Show 2013.
Seperti dilansir Inautonews, versi produksi VW e-up ini akan jauh dua setengah kali lebih mahal dari versi standar mobil ramah lingkungan. e-up akan dibanderol mulai dari 26.900 euro atau Rp343,6 juta.
Volkswagen e-up ini akan lebih mahal dari pada Nissan Leaf yang dibanderol seharga 23.790 euro atau setara dengan Rp303,9 juta, dengan baterai mobil listrik yang disewakan oleh Nissan. (wan)
(Widi Agustian)