Alasan Gita Wirjawan Impor Daging dari Australia

JAKARTA - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan, impor daging sapi dari Australia dan operasi pasar daging murah dilakukan lantaran sudah terlalu lama harga daging sapi mahal.

"Kita lihat di hampir seluruh daerah sudah ada lonjakan harga di atas proporsi biasanya, namun dengan ini upaya semua stakeholder untuk menstabilisasi harga daging sapi dengan distribusi 22 truk, hampir 1 ton daging lokal serta impor bercap halal akan bisa dicapai," ungkap Gita saat Pelepasan Perdana Penjualan Daging Sapi Murah di Wilayah DKI Jakarta, di halaman parkir Kementrian Perdagangan, Jakarta, Senin (22/7/2013).

Gita menambahkan, namun perlu digarisbawahi, sebetulnya negara Indonesia tidak ingin pernah melakukan impor. Selama produksi nasional mencukupi negara Indonesia antiimpor.

"Namun karena produksi nasional belum mencukupi karena permintaan yang tinggi serta pertunbuhan ekonomi tinggi juga, kita harus sikapi, agar stabilisasi harga dilakukan. Secara sistematis di 23 titik kelurahan wilayah DKI Jakarta ini sangat membantu," jelasnya.

"Kami harap tidak cuma daging sapi tapi produk kebutuhan pokok lainnya, temasuk bawang merah, cabai rawit. Dan musim kemarau ini sangat basah, tertunda produksinya di beberapa titik. Kalau cuaca baik, mau kita akan dan kerjasama lagi kita bisa bantu stabilisasi produk pokok yang dibutuhkan masyarakat," jelas Gita.

Gita menegaskan, hal yang berkaitan dengan impor tidak sangat diinginkan, tapi kenaikan harga juga tidak diinginkan karena akan menambah inflasi.
 
"Inflasi itu sumber kanker untuk rakyat. Apapun kebijakan yang kita ambil hari ini untuk menyeimbangi peternak dan masyarkat luas agar ketersediaan pangan yang murah," jelas dia.

(Widi Agustian)