JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim bahwa harga bawang merah telah mengalami penurunan yang sangat signifikan. Padahal, catatan Badan Pusat Statistik (BPS) di 66 kota, cabai rawit mengalami kenaikan sebesar 74,11 persen dibandingkan tahun lalu.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Srie Astuti mengatakan, berdasarkan pemantauan terhadap sejumlah pasar, jika dibanding dengan 12 Agustus, harga cabai rawit merah telah mengalami penurunan yang cukup signifikan.
"Di pasar Senen misalnya, dibandingkan 12 Agustus lalu turun dari Rp120 ribu menjadi Rp65 ribu per kg, dan di Koja turun dari Rp120 ribu menjadi Rp95 ribu dan turun lagi sekarang menjadi Rp70 ribu," paparnya di Kantor Kementrian Perdagangan, Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Dia mengatakan, dengan impor yang akan masuk serta masuknya pasokan dari Jawa Timur dan Medan maka harga dapat kembali normal. Sementara untuk bawang merah, Sri mengatakan penurunannya tidak sesignifikan cabai rawit. Di Pasar Senen cabai rawit turun 17 persen Pasar Rawa Mangun turun 14,3 persen dan Grogol turun 12,2 persen.
Sekadar informasi, perkembangan harga pangan pokok sampai dengan Minggu III Juli 2013, ada beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun bahan pangan yang mengalami penurunan, yakni antara 1-5 persen, adalah bawang putih sebesar 1,56 persen. Sementara untuk penurunan di bawah 1 persen, yakni tempe sebesar 0,54 persen, dan gula pasir sebesar 0,24 persen.
Sedangkan yang mengalami peningkatan di atas 5 persen, bawang merah sebesar 66,37 persen, daging ayam ras sebesar 20,87 persen, telur ayam ras 9,94 persen, dan ikan bandeng sebesar 5,23 persen.
(Martin Bagya Kertiyasa)