JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah. Rupiah masih berada di kisaran Rp10.200-Rp10.300 per USD.
Bank Indonesia (BI) mencatat, kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) berada di median Rp10.277 dengan pergerakan harian di kisaran Rp10.226-Rp10.328 per USD.
Sementara Bloomberg mencatat, rupiah ada di level Rp10.265 per USD, dengan pergerakan harian di kisaran Rp10.249-Rp10.305 per USD.
Analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, mengungkapkan pada perdagangan hari ini Rupiah masih akan rentan dan mencoba menembus kisaran baru diatas di Rp.10.300 per USD.
"Kami perkirakan rupiah akan bergerak di kisaran antara Rp10.280-Rp10.320
per USD," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Lebih lanjut, menurutnya beberapa rilis laporan keuangan bank beberapa bank mencatatkan Kenaikan laba ini bersumber dari pendapatan bunga dari kredit yang disalurkan diikuti dengan fee based income. Pendapatan bunga dari kredit juga
tertolong dari rendahnya suku bunga dana (cost of fund) selama semester I lalu.
BI rate relatif tertahan di 5,75 persen dan suku bunga penjaminan (LPS) 5,5 persen, sehingga bank masih bisa mempertahankan net interest marjin (NIM) yang masih tinggi diatas 5 persen.
"Selain itu, Industrial output index Jepang turun dan kebijakan stimulus fiskal dan moneter masih terus melemahkan mata uang yen yang turut mempengaruhi pergerakan rupiah," jelasnya. (kie)
(Widi Agustian)