Jokowi Yakin Naiknya UMP Tak Menambah Pengangguran

Angkasa Yudhistira, Jurnalis
Kamis 22 Agustus 2013 15:02 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo keukeuh terhadap komitmennya untuk tidak menjadikan Ibu Kota sebagai kota industri padat karya, melainkan lebih kepada sektor jasa serta perdagangan.

"Jakarta itu arahnya ke depan adalah jasa dan perdagangan. Industri yang padat orang mau tak mau mengarah luar Jakarta, itu bagus," ujarnya saat memperingati hari anak nasional di Dufan, Jakarta Utara, Kamis (22/8/2013).

Terkait banyaknya pengangguran akibat kebijakannya tersebut, mantan Wali Kota Solo itu pun membantahnya. Pekerja pada industri padat karya, kata Jokowi, kebanyakan berasal dari luar Jakarta. "Kan pas, yang kerja di pabrik itu tinggalnya di luar kota semua," lanjut Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 1.200 buruh di JIEP, Cakung, Jakarta Timur, kehilangan pekerjaan karena banyaknya perusahaan yang tak mampu menggaji para buruh sesuai dngan UMP baru yang ditetapkan oleh  Pemprov DKI Jakarta, yakni sebesar Rp2,2 juta.

Sekira 60 perusahaan yang memecat karyawannya itu, diketahui sempat mengajukan prmohonan untuk penangguhan UMP ke Pemprov DKI Jakarta. Namun, tidak ada satu pun permohonan yang dikabulkan. Putusan PHK itu, Jokowi pun menyerahkan pada perusahaan masing-masing.

Senada dengan Jokowi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama menegaskan, pihaknya mengedepankan kebutuhan hidup layak bagi warga Jakarta. Ketika perusahaan tidak mampu memenuhinya, maka disarankan untuk pindah dari Ibu Kota.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya