Jelang Akhir November, IHSG Masih Akan Melemah

JAKARTA - Menyambut akhir pekan dan akhir November 2013, perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan membentuk pola Black Candle. Pola terbentuk atas IHSG mengindikasikan bearish reversal (pelemahan lanjutan).

"Dari sisi teknikal, pola yang terbentuk membuka peluang pelemahan pada perdagangan Jumat ini," ungkap Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, Jumat (29/11/2013).

Edwin melanjutkan, merujuk melemahnya laju Rupiah ke level Rp12.000 per USD, membuat pergerakan IHSG Jumat ini berpotensi kembali melemah dalam kisaran terbatas.

"Sehingga di sisa 19 hari perdagangan menjelang closing IHSG 2013 nampaknya akan berat menuju level 4.570, syukur bisa ditutup sama seperti level awal tahun 2013 di level 4.316," ucapnya.

Sementara, dari sisi sentimen statement dari Senior Resident Representative IMF di Indonesia Benedict Bingham, semakin menguatkan perkiraan bahwa perekonomian Indonesia ke depannya masih akan mengalami tekanan terutama setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan blunder LCGC (low cost green car/mobil murah ramah lingkungan).

Benedict mengatakan, Defisit neraca transaksi berjalan yang saat ini membebani perekonomian Indonesia dinilai sudah tidak sehat lagi. "Kebijakan LCGC tersebut akan menambah tekanan atas deficit Curent Account kedepannya," tutup Edwin.

(Martin Bagya Kertiyasa)