Fuad Bawazir Sebut Utang RI Mubazir

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Senin 29 September 2014 19:01 WIB
Ilustrasi utang luar negeri. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Rasio utang luar negeri Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini lantaran pemerintah kurang cermat dalam menghitung kebutuhan anggaran.

"Kalau punya duit Rp1.000, seharusnya anggarannya Rp1.000. Jangan punya duit Rp1.000 tapi bikin anggaran Rp1.100," ungkap mantan Menkeu era Soeharto, Fuad Bawazier di Jakarta, Senin (29/9/2014).

Dia mengatakan, pemerintah tidak perlu memaksakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, akan lebih baik jika pemerintah bisa memaksimalkan anggaran negara.

"Utang melulu, Pakai uang yang ada saja. Banyak pengeluaran yang mubazir. Jangan lebih besar pasak dari pada tiang, anggarkan lah uang yang kita punya, enggak usah utang, utang yang dulu cuma dipakai buat anggaran enggak penting, buat apa itu bikin negara bangkrut," tukasnya.

Sekadar informasi, saat ini pemerintah mempunyai utang luar negeri mencapai Rp1.500 triliun dalam valuta asing. Rasio kemampuan membayar utang atau debt service ratio (DSR) sudah mencapai 50 persen, padahal standar rasio pembayaran utang maksimal 30 persen.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya