JAKARTA - Pengusaha roti akan memberikan sejumlah masukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya adalah soal bahan pangan pembuatan roti sangat disayangkan 100 persen masih impor. Padahal, industri bakery Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Bakery Indonesia (APEBI), Chris Hardijaya saat acara Presentasi Pameran IBA 2015, the worlds leading trade fair for bakery, confectionery and snacks di Shangri La Hotel, Jakarta, Kamis (23/10/2014).
"100 persen kita impor yang berhubungan dengan roti, karena kami tidak punya bahannya," kata ujarnya.
Chris meminta kepada pemerintahan baru, untuk lebih fokus terhadap industri bakery di Indonesia. Bahkan, Chris menuturkan bahwa APEBI telah melayangkan masukan-masukan mengenai industri bakery di Indonesia kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami sudah menyampaikan apa yang akan dilakukan terhadap UKM, dan dia berpesan untuk tidak mengandalkan bahan pangan impor," tambahnya.
Menurut Chris, pentingnya menggunakan bahan baku dalam negeri ini juga mendorong dan memberikan manfaat yang lebih baik terhadap para petani Indonesia.
"Pengalaman 2008 harga tepung terigu menanjak 80 persen, itu memukul industri dalam negeri, apa yang harus kita lakukan adalah efisiensi dan teknologi," tukas dia.
(Fakhri Rezy)