JAKARTA - Dipilihnya Sudirman Said sebagai Menteri ESDM oleh Jokowi-JK di kabinetnya mengejutkan banyak pihak. Ia sebelumnya sama sekali tidak muncul sebagai calon Menteri ESDM.
Meskipun demikian, nama yang mencuat berkat kiprahnya di gerakan anti korupsi dan pembangunan Aceh-Nias pasca gempa ini dipilih oleh Jokowi untuk mengemban amanah sebagai menteri.
Nama Sudirman sebenarnya dekat dengan sektor energi dan migas di Indonesia. Ia pernah bergelut di sektor privat sekaligus publik di bidang energi dan migas. Ia merupakan Mantan Deputi Direktur Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina.
Ia dipilih sebagai Deputi Direktur ISC karena integritasnya, hal ini dinyatakan oleh Ari H. Soemarno yang saat itu menjabat menjadi Dirut PT Pertamina. “Saya butuh orang yang punya integritas,” ujarnya.
Di sektor private ia juga dikenal lewat kiprahnya sebagai Wakil Direktur Utama di Petrosea, anak perusahaan Indika Energi Group. Sepak terjangnya yang mumpuni di sektor privat dan publik membuat Menteri BUMN, Dahlan Iskan menunjukkanya sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero), sebuah perusahaan negara bidang persenjataan.
Presiden Jokowi sendiri mengandalkan Sudirman Said dalam membangun Kementerian ESDM yang bersih. "Perlu ada pemimpin dengan leadership yang kuat. Kita sering kedodoran di manajemen pengawasan,” ujar Jokowi mengenai Menteri ESDM.