Jokowi harus memilih pribadi-pribadi yang memenuhi enam poin kriteria J.O.K.O.W.I (Jago, Optimistis, Kerja, Organisator, Wawasan, dan Integritas) untuk menjalankan misinya, terutama di bidang ekonomi untuk kembali ke pertumbuhan ekonomi dua dekade lalu sebesar 7 persen.
"Pembatalan pengumuman sebanyak dua kali pekan lalu, masih dipandang positif oleh pasar modal karena seleksinya bersifat baik, yaitu via KPK dan PPATK, hanya saja masih kurang lengkap tanpa kehadiran laporan Pajak, Komnas HAM, dan Kesehatan. Selama pengisi kabinet bersih dan profesional, bukan transaksional, tidak akan menjadi faktor negatif bagi investor saham," ucap dia.
Untuk Kabinet Kerja Jokowi diharapkan dapat menjalankan Nawa Cita yang berdasarkan konsep Trisakti (Politik berdaulat, Ekonomi berdikari, Sosbud berkebudayaan), dan yang paling penting tidak memberi harapan palsu sebatas kemasan janji-janji saat kampanye, melainkan juga dapat mengelola ekspektasi yang menggelembung yang ditiup oleh Jokowi bersama rakyat Indonesia enam bulan terakhir.
(Widi Agustian)